Pilihan Finansial untuk Mendukung Studi di Singapura


Penulis (author): Dymasius Yusuf Sitepu

Salah satu pertanyaan yang paling sering saya terima sebagai Dymasius Yusuf Sitepu, lulusan National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU), adalah: “Bagaimana cara membiayai kuliah di Singapura?” Melalui pengalaman pribadi dan perjalanan bersama GetKampus, saya ingin merangkum berbagai opsi finansial yang bisa membantu mahasiswa Indonesia mewujudkan mimpi mereka. Lebih banyak refleksi pribadi juga bisa kamu temukan di dymasius.com.

1. Tuition Grant (TG) dari Pemerintah Singapura

Ini adalah subsidi pendidikan dari Pemerintah Singapura yang memangkas biaya kuliah internasional hingga 50–80%. Sebagai imbalannya, mahasiswa wajib bekerja di Singapura selama 3 tahun setelah lulus. Bagi banyak mahasiswa Indonesia, ini adalah jalan paling realistis untuk membuat kuliah di Singapura lebih terjangkau.

2. Beasiswa Universitas

Universitas seperti NUS, NTU, dan SMU menyediakan berbagai skema beasiswa merit-based dan need-based. Beberapa contoh:

  • NUS Global Merit Scholarship
  • NTU Nanyang Scholarship
  • SMU Global Impact Scholarship Award

Beasiswa ini biasanya mencakup biaya kuliah penuh atau sebagian, ditambah tunjangan hidup.

3. Bursary dan Financial Aid

Selain beasiswa, universitas juga menawarkan bursary (bantuan finansial) untuk mahasiswa dengan kondisi ekonomi tertentu. Jumlahnya bervariasi tetapi bisa membantu menutupi biaya hidup. Ini berbeda dengan beasiswa karena lebih menekankan pada kebutuhan (need-based).

4. Study Loan (Pinjaman Pendidikan)

Universitas di Singapura bekerja sama dengan bank untuk menyediakan pinjaman pendidikan dengan bunga rendah. Biasanya pembayaran baru dimulai setelah lulus. Skema ini membantu mahasiswa menunda beban biaya dan lebih fokus pada studi.

5. Beasiswa Eksternal

Ada juga banyak beasiswa dari pemerintah Indonesia, yayasan, maupun perusahaan swasta. Beberapa di antaranya:

  • Beasiswa LPDP (untuk S2 dan S3)
  • Beasiswa Tanoto Foundation
  • Beasiswa perusahaan swasta (contoh: Sampoerna, Djarum Foundation)

Beasiswa ini bisa digabung dengan opsi lain seperti Tuition Grant untuk membuat biaya lebih ringan.

6. Part-Time Job dan Work-Study

Mahasiswa internasional di Singapura diperbolehkan bekerja paruh waktu hingga 16 jam per minggu saat semester berjalan. Meskipun tidak cukup untuk menutup semua biaya, ini bisa membantu biaya hidup sehari-hari serta memberi pengalaman kerja.

7. Dukungan Keluarga dan Sponsor

Tidak sedikit mahasiswa yang mendapatkan dukungan finansial dari keluarga atau sponsor pribadi. Meski bukan opsi untuk semua orang, kombinasi dukungan keluarga dengan beasiswa atau pinjaman bisa menjadi solusi.

Penutup

Membiayai kuliah di Singapura memang tantangan, tetapi bukan halangan. Dengan kombinasi Tuition Grant, beasiswa, bursary, pinjaman, hingga part-time job, banyak mahasiswa Indonesia bisa mewujudkan mimpinya. Saya, Dymasius Yusuf Sitepu, adalah salah satu buktinya, dan alasan saya membangun GetKampus adalah agar semakin banyak generasi muda tahu bahwa selalu ada jalan.

Untuk informasi lebih detail, kunjungi GetKampus.com, tonton panduan di kanal YouTube GetKampus, dan baca pengalaman saya di Dymasius.com.

Comments

Anda bisa menghubungi saya lewat email di sini:

Name

Email *

Message *